zonaliga.com – Pertandingan antara Real Madrid dan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2024/2025 menjadi momen penuh ketegangan bagi kedua tim. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui betapa sulitnya pertandingan ini, menyebutnya sebagai situasi ‘kepala atau ekor’.
Dalam laga yang berakhir dramatis ini, Real Madrid berhasil keluar sebagai pemenang setelah adu penalti, dan Ancelotti menegaskan bahwa Atletico Madrid tersingkir dengan kepala tegak.
“Kami selalu harus melihat cara untuk meningkatkan diri dan bekerja untuk jadi lebih baik ke arah itu. Saya sudah menjelaskan pendekatan kami dalam pertandingan ini. Tampaknya kami perlu mencetak gol, dan kami tidak pernah kehilangan peluang untuk lolos,” ungkap Ancelotti.
Kemenangan ini menjadi penting bagi Madrid, meskipun mereka harus berjuang keras untuk meraihnya.
Pertandingan Ketat dan Seimbang
Real Madrid dan Atletico Madrid dikenal memiliki rivalitas yang ketat, dan pertandingan kali ini tidak berbeda.
Ancelotti menjelaskan bahwa laga tersebut berlangsung sangat sulit, dengan kedua tim saling beradu strategi. Atletico, dengan permainan bertahan yang solid, selalu menjadi tantangan bagi Madrid.
“Pertandingan ini adalah situasi ‘kepala atau ekor’, dan hari ini kami memilih kepala dan menang. Biar begitu, Atletico tersingkir dari kompetisi ini dengan kepala tegak. Tidak perlu diragukan lagi,” tambah Ancelotti.
Dengan dukungan antar pemain yang kuat, Atletico mampu memberikan tekanan yang signifikan kepada Madrid.
Keputusan Kritis di Adu Penalti
Salah satu momen krusial dalam pertandingan adalah adu penalti, di mana Ancelotti harus memilih algojo penalti kelima.
Ia akhirnya memutuskan untuk mempercayakan tugas tersebut kepada Antonio Rudiger, yang sebelumnya sukses mencetak penalti melawan Manchester City.
Keputusan ini terbukti tepat karena Rudiger berhasil mengonversi peluangnya menjadi gol penentu kemenangan. Meskipun ada momen ketegangan, keberhasilan Rudiger membawa Real Madrid melangkah ke babak berikutnya.
Kritik Terhadap Performa Tim
Meskipun meraih kemenangan, Ancelotti tidak segan untuk mengkritik performa timnya. Ia merasa timnya membuat permainan lebih rumit daripada yang seharusnya, dan menekankan perlunya peningkatan fokus dan konsentrasi.
Ancelotti kecewa dengan gol cepat yang dicetak oleh Atletico di menit pertama, yang hampir membuat Madrid kehilangan kendali permainan.
“Saya cukup tenang menghadapi semua ini. Ketika itu seperti lotre, Anda melempar koin, dan untungnya kali ini jatuh ke pihak kami,” jelas Ancelotti. Ia berharap timnya dapat memperbaiki performa sebelum menghadapi laga-laga selanjutnya.
Pujian untuk Pemain Kunci
Di balik kemenangan ini, Ancelotti juga memberikan pujian kepada pemain-pemainnya yang telah bekerja keras. Ia menyoroti penampilan Tchouameni dan Modric yang tampil bagus sepanjang pertandingan. Selain itu, Ancelotti sangat menyukai performa Camavinga dan Valverde saat melakukan pergantian pemain.
“Tchouameni dan Modric tampil bagus, dan ketika saya melakukan pergantian, saya sangat menyukai performa Camavinga dan Valverde,” kata Ancelotti. Dengan kerja keras dari seluruh tim, Madrid berhasil melanjutkan perjalanan mereka di Liga Champions.