zonaliga.com – AS Roma dilaporkan tidak puas dengan hasil kerja pelatih barunya, Ivan Juric. Roma kini berniat untuk mendepak Juric dan meminta Daniele De Rossi untuk kembali jadi pelatih.
Roma menelan kekalahan telak saat bertemu Fiorentina pada pekan ke-9 Serie A, Senin (28/10) dini hari WIB. Pada duel di Artemio Franchi tersebut, Roma menelan kekalahan dengan skor 1-5 dari sang tuan rumah.
Kekalahan ini membuat posisi Ivan Juric sebagai pelatih terjepit. Pasalnya, dari delapan laga yang dimainkan bersama pelatih asal Kroasia tersebut, Roma menelan tiga kekalahan. Bukan hasil yang bagus tentunya.
Roma hanya sekali menang pada lima laga terakhir. Situasi makin buruk karena Roma hanya mampu mencetak tiga gol pada periode tersebut. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Roma Minta De Rossi Kembali?
AS Roma memulai musim 2024/2025 dengan De Rossi sebagai pelatih. Namun, sang legenda dipecat pada 15 September 2024 lalu. De Rossi didepak usai Roma bermain imbang 1-1 lawan Genoa pada laga pekan ke-4 Serie A.
Pemecatan De Rossi itu dapat kritik yang pedas. Sebab, Roma dinilai tidak memberi peringatan lebih dulu pada De Rossi untuk meningkatkan kinerja tim.
Kini, bersama Ivan Juric sebagai pelatih, situasi tak lebih baik bagi Roma.
Media asal Italia, RAI Sport, melaporkan jika Roma tidak puas dengan kinerja eks pelatih Torino tersebut. Roma mencari solusi. Mereka sebut memanggil De Rossi lagi, memintanya untuk kembali bekerja sebagai pelatih.
AS Roma Salah Urus
Zvonimir Boban, yang pernah jadi direktur AC Milan, menilai Roma salah urus di bawah kendali Keluarga Friedkin. Pemilik asal Amerika itu membuat kesalahan saat memecat Jose Mourinho dan De Rossi. Mereka juga tak memberi tempat pada Francesco Totti di tim.
“Saya tidak mengatakan bahwa mantan pemain hebat harus menjadi direktur atau pelatih hebat, tetapi mereka tidak memberi Francesco Totti kesempatan untuk mempelajari peran tersebut,” kata Zvonimir Boban.
“Hal yang sama berlaku untuk De Rossi, mereka langsung memecatnya, seolah-olah dia bukan siapa-siapa. Siapa Anda sampai melakukan semuanya? Berani sekali Anda? Anda harus malu!,” tegas Zvonimir Boban.