Pasang Iklan

Mengutuk Penalti Sebagai Biang Kerok Kekalahan 0-3 Manchester United di Laga Derbi

Zonaliga.com Manchester United menderita kekalahan dengan skor telak saat bersua Manchester City. Kiper United, Andre Onana, menilai hukuman penalti pada menit ke-26 jadi alasan mengapa mereka kalah telak dari sang rival.

Pada pekan ke-10 Premier League 2023/2024, United menjamu City di Old Trafford. Pada laga hari Minggu (29/10/2023) malam WIB tersebut, Setan Merah menelan kekalahan dengan skor 0-3.

Erling Haaland dua kali membobol gawang United. Pertama pada menit ke-26 dan kedua pada menit ke-49. Sementara, satu gol lain yang bersarang di gawang United dicetak oleh Phil Foden pada menit ke-80.

Gol pertama Haaland menjadi kunci jalannya laga. Haaland mencetak gol dari eksekusi penalti, setelah Rasmus Hojlund melanggar Rodri. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya

Mengutuk Gol Penalti

Menurut Andre Onana, penalti Haaland menjadi momen penting dan mengubah hasil pertandingan.. Onana merasa penalti itu membuat mental para pemain United tertekan.. United kesulitan membalikkan keadaan..
“Sebagai Manchester United, kami berusaha untuk siap menghadapi setiap pertandingan, tapi ada momen-momen penting, seperti adu penalti.. Bukan saya yang memutuskan itu dan kami harus menerima keputusan ‘wasit.. Bakat'”, kata Onana ..
“Gol pertama adalah momen penting dan sejak saat itu kami melihat ke bawah,” tegas kiper 27 tahun..

Gagal Baca Permainan

Gol penalti Erling Haaland membuat pemain United menunduk.. Selain itu, Andre Onana juga melihat United tidak bisa membaca situasi di lapangan dengan baik.. United tak siap dengan skenario yang mungkin dipakai kubu City..
“Ini bukan yang kami inginkan.. Kami menghadapi lawan yang sangat bagus dan sayangnya, kami tidak membaca permainan,” tegasnya..
Kekalahan 0-3 membuat United berada dalam situasi sulit di Liga Inggris.. Setan Merah saat ini berada di peringkat ke-8 dengan 15 poin..

Layak Dihukum Penalti?

Wasit Paul Tierney sempat melanjutkan laga cukup lama sebelum mendapat instruksi dari VAR dan melihat momen pelanggaran Hojlund pada Rodri. Lantas, apakah keputusan VAR sudah tepat dengan menghukum penalti pada United?

“Saya sudah dua kali melihatnya di layar dan saat Hojlund hendak mengambil bola dari Rodri jelas memegang perutnya. Hojlund telah menahannya di sekitar perutnya dan jelas menghentikan pemain tersebut untuk mendapatkan bola,” kata mantan wasit Premier League, Mike Dean kepada Sky Sports.

Sumber: BBC Sport, MEN

Zonaliga.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *